Tuesday, May 29, 2012

Sun Tzu dan karya besarnya

Sun Zu adalah penulis Sun Zu Bingfa (Inggris: Sun Tzu's Art of War), sebuah buku filsafat militer China kuno yang sangat berpengaruh. Dia juga salah seorang realis paling awal dalam bidang ilmu politik.

Sun Tzu bukanlah nama asli, melainkan sebuah sebutan kehormatan seperti halnya Kong Tzu (Konfusius) atau Lao Tzu (Lao Tse).

Satu-satunya sumber mengenai kehidupan Sun Zu yang masih tersisa adalah biografi yang ditulis pada abad ke-2 SM oleh ahli sejarah Sima Qian, yang mendeskripsikannya sebagai jendral yang hidup di negara Wu pada abad ke-6 SM. Namun, biografi ini tidak konsisten dengan sumber-sumber yang lain tentang periode tersebut, dan bentuk dan konteksnya mengindikasikan bahwa biografi ini kemungkinan besar ditulis antara 400 SM dan 320 SM.

Karya Sun Zu sendiri, Sun Zu Bingfa, tampaknya memuat beberapa petunjuk langsung tentang kehidupannya. Contohnya, kereta perang yang dijelaskan Sun Zu digunakan dalam periode yang relatif singkat, yang berakhir pada abad ke-4 SM, yang berarti sebagian buku ini ditulis pada periode tersebut.

Sun Zu Bingfa, atau dikenal pula sebagai Sun Tzu Art of War, adalah sebuah buku filsafat militer yang diperkirakan ditulis pada abad ke-6 oleh Sun Zi. Terdiri dari 13 bab di mana setiap bagian membahas strategi dan berbagai metode perang. Karya ini merupakan karya tulis militer Tiongkok yang paling dihormati dan paling terkenal di luar negeri Tiongkok. Siapa yang menulis buku ini sampai sekarang masih diperdebatkan oleh para pakar sejarah. Beberapa ahli berpendapat bahwa Sun Zu bukanlah nama asli penulis buku ini, melainkan julukan yang diberikan orang kepada penulis tersebut. Sebab, kata "Zu" pada nama Sun Zu sebenarnya digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf sehingga Sun Zu diartikan sebagai "filsuf Sun."

Buku ini juga menjadi salah satu buku strategi militer tertua di dunia dan banyak memberikan pengaruh dalam perencanaan strategi militer baik Dunia Timur maupun Barat, taktik bisnis, dan banyak lagi. Buku yang ditulis sekitar tahun 400—320 SM ini pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 716—735 M. Sementara itu, di Eropa, buku ini diperkenalkan oleh Jean Joseph Marie Amiot, yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Perancis. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kapten E. F. Calthrop, seorang kapten berkebangsaan Inggris.

Konon, semasa era Sengoku di Jepang, seorang daimyo bernama Takeda Shingen (1521-1573) mampu memenangkan banyak pertempuran tanpa menggunakan senjata api karena ia telah mempelajari Sun Zu Bingfa. Buku ini bahkan memberinya inspirasi untuk aturan pertempuran "Fūrinkazan" yang dibuatnya (Air, Hutan, Api, dan Gunung; berarti: secepat angin, sesunyi hutan, seganas api, dan sekokoh gunung).

Semasa Perang Vietnam, beberapa perwira Vietkong memperlajari Sun Zi Bingfa, dan dilaporkan dapat mengulang kembali seluruh kata dalam buku tanpa membacanya.

Sun Pin, keturunan Sun Zu, juga menulis teks yang berjudul Art of War (Seni Perang), walaupun mungkin judul yang lebih cocok adalah Art of Warfare (Seni Peperangan) karena lebih membahas sisi praktis peperangan. Sedikitnya satu penerjemah menjudulinya The Lost Art of War (Seni Perang yang Hilang), karena buku ini, dalam waktu yang lama, memang hilang.

No comments: